Perawatan Harian pada Truk

Perawatan Harian pada Truk

Sebelum pengemudi melakukan aktivitas atau menjalankan truk, sebaiknya pengemudi melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Pemeriksaan yang dilakukan terdiri dari dua tahap yaitu pemeriksaan sebelum menghidupkan mesin dan pemeriksaan sesudah menghidupkan mesin.

Pemeriksaan dan Perawatan Truk / Dump Truck

Pemeriksaan Sebelum Menghidupkan Mesin

Daily Checking and Listing

Komponen yang perlu diperiksa sebelum menghidupkan mesin antara lain; minyak pelumas mesin (oli), minyak kopling, minyak rem, air pendingin mesin, lampu-lampu, baut roda, tekanan angin ban, level air battery, dan water separator.

– Minyak pelumas mesin
Pemeriksaan oli mesin wajib dilakukan setiap pengemudi yang akan mengoperasikan atau menjalankan truk. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa oli yang digunakan untuk pelumasan di dalam mesin cukup. Jika oli di dalam mesin berkurang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin, oleh karena itu oli untuk pelumasan mesin harus diperhatikan. Tambahkan dan jangan jalan sebelum oli di dalam mesin cukup.

Untuk mengetahui jumlah kapasitas oli di dalam mesin, pengemudi bisa memeriksa melalui depth stick oli. Cabut depth stick oli dan bersihkan dengan kain lap bersih, kemudian celupkan kembali depth stick kedalam mesin dan lihat apakah level oli berada antara minimal dan maksimal. Jika level oli pelumas berada diantara minimal dan maksimal, berarti oli di dalam mesin sudah cukup. Tetapi jika level oli berada di bawah garis minimal, berarti kurang dan segera tambahkan.

– Minyak kopling
Minyak kopling adalah merupakan hidraulis yang digunakan bersamaan dengan pneumatic sistem pada servo clutch untuk memudahkan pengemudi memindahkan gear melalui pedal kopling. Cek level minyak kopling yang tersimpan di tabung. Jika berkurang dari semestinya, menandakan adanya kebocoran. Langkah yang perlu dilakukan adalah mengecek sistim kopling dan segera isi kembali sampai pada batas minimal dan maksimal.

– Minyak rem
Minyak rem juga merupakan hidraulis yang digunakan untuk memperlambat dan menghentikan putaran roda. Cek level minyak rem, jika berkurang dari semestinya segeralah menambahkan dan carilah penyebab minyak rem berkurang. Biasanya hal ini terjadi karena ada kebocoran di sistem rem.

Pada truk yang dilengkapi pneumatic sistem, truk tidak lagi menggunakan minyak rem tetapi sebagai penggantinya pengereman dilakukan menggunakan sistem angin. Pengemudi sebelum jalan cukup mengisi angin pada tabung secara penuh yang dapat dilihat melalui pressure gauge / tekanan angin dan tekanan angin harus berada antara 8 – 12 bar.

– Pendingin mesin
Periksalah air pendingin mesin pada tabung ekspansi, guna memastikan bahwa air yang digunakan untuk mendinginkan mesin cukup. Air yang ada di dalam tabung harus berada diantara level minimal dan maksimal, tidak boleh lebih atau kurang dari ukuran.

Jika air yang ada dalam tabung ekspansi berkurang, akan menyebabkan mesin panas yang ditandai gemuruh air mendidih dan uap naik serta jarum penunjuk temperature naik, biasanya sampai angka diatas 100 ºC. Jika hal ini terjadi, segeralah menepi dan cari penyebanya.

– Lampu – lampu
Untuk keamanan dan keselamatan di jalan, pemeriksaan lampu-lampu perlu dilakukan, yang meliputi; lampu depan (head lamp), lampu dim, lampu sein, lampu rem, lampu kota (parking lamp) atau lampu-lampu lainya.

– Baut roda
Pastikan baut roda truk yang akan dioperasikan tidak kendor. Jika ada yang kendor, kencangkan sebelum jalan. Karena baut roda yang kendor akan merusak velk ban dan lobang baut lainnya.

– Tekanan angin ban
Pengecekan tekanan angin ban harus dilakukan pada kondisi dingin dan ketika belum ada muatannya. Karena jika kondisi ban tidak rata akan mempercepat ban panas dan akhirnya merusak ban. Pastikan angin ban sesuai dengan ukuran yang tertera di samping roda.

– Battery
Pemeriksaan pada battery perlu dilakukan untuk memastikan electrical sistim pada truk terpenuhi. Cek level cairan electrolit dan pastikan cairan electrolit berada di antara level minimal dan maksimal. Jika cairan berkurang, segera tambahkan dan jika diujung terminal battery ada kotoran atau korosi, segera dibersihkan.

– Water separator
Pada injeksi sistim kebersihan bahan bakar sangatlah diperlukan agar performa mesin tetap terjaga dalam situasi dan kondisi apapun. Untuk melihat adanya kotoran maupun cairan yang terjadi akibat kondensasi, pengemudi dapat melihat melalui gelas kaca yang ada disamping tangki bahan bakar. Alirkan air atau kotoran yang ada didalam gelas water separator.

Setelah pemeriksaan dibagian luar cabin selesai dan tidak ada kekurangan pengemudi selanjutnya dapat menghidupakan mesin dengan memutar konci kontak ke posisi ON dan tunggu beberapa saat sampai lampu indikator padam kemudian pengemudi bisa untuk menghidupkan mesin truk.

Pemeriksaan setelah mesin hidup

Dumptruck in action on a construction site

Setelah mesin hidup dan sebelum truk berjalan, komponen yang perlu dilakukan pemeriksaan adalah; lampu indicator, fungsi roda steering, fungsi rem, fungsi kopling, fungsi persneling, fungsi rem tangan dan fungsi sabuk keselamatan.

Lampu indicator
Untuk pemeriksaan lampu indikator, pengemudi dapat melihat dengan memutar kunci kontak ke posisi ON pastikan lampu indikator tidak ada yang mati. Jika ada yang mati, segeralah untuk menggantinya karena jika ada lampu indikator yang mati pengemudi tidak akan mengetahui jika ada komponen yang rusak atau tidak bekerja.

Roda steering
Putar roda steering ke kanan dan kekiri dan pastikan roda steering dapat berfungsi dengan baik. Jika roda steering terasa berat dan bersuara, hal ini karena adanya indikasi bahwa minyak power steering berkurang.

Fungsi rem
Pengecekan rem dilakukan untuk mengetahui seberapa baik fungsi rem untuk memperlambat dan menghentikan roda dengan jarak pengereman pendek.

Cara mengetes rem adalah dengan masukan gear satu dan tekan pedal rem angkat kaki dari pedal kopling dan jika truk tidak bergerak atau sampai mesin mati, maka kondisi rem dapat diartikan berfungsi dengan baik. Tapi jika truk tetap bergerak maka STOP jangan jalankan kendaraan dan laporkan pada mekanik untuk segera memperbaiki.

Fungsi kopling
Cara mengecek kopling dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Menginjak pedal kopling.
2. Memasukan gear 1 atau 2 dan mundur.
3. Memastikan gear dapat masuk dengan mudah.
4. Menunggu beberapa saat.
5. Memastikan apakah ada suara.
Jika gear dapat masuk dengan baik dan tidak adanya suara menandakan bahwa kondisi kopling masih berfungsi dengan baik.

Fungsi persneling
Pengecekan persneling harus dilakukan dengan mesin hidup. Jika persneling dapat masuk dengan mudah. menandakan bahwa angin yang digunakan untuk menggerakan lever persneling cukup. Tapi jika lever persneling tidak dapat masuk dengan baik, menandakan adanya masalah pada persneling maupun sistim angin yang kurang didalam tangki.

Rem tangan
Rem tangan merupakan alat yang vital pada kendaraan bermotor, rem tangan difungsikan untuk mencegah truk tidak bergerak saat diparkir. Untuk mengecek rem tangan dapat berfungi dengan baik atu tidak pengemudi dapat melakukan pengetasan dengan jalan rem tangan diaktifkan, kemudian masukan gear satu kemudian lepaskan pedal kopling secara perlahan pastikan truk tidak bergerak. jika truk tidak bergerak, hal ini mengindikasikan bahwa rem tangan berfungsi dengan baik.

Sabuk keselamatan (safety belt)
Sabuk keselamatan merupakan alat keselamatan bagi pengemudinya. Cek sabuk keselamatan secara kejut, apabila juluran sabuk berhenti menandakan bahwa sabuk keselamatan berfungsi dengan baik.

Demikian uraian cara mengadakan pemeriksaan dan perawatan harian pada kendaraan truk. Semoga bermanfaat bagi pembaca dalam mengoperasikan / menjalankan truk yang dimiliki.

5 Tips Menjaga Alat Berat

5 Tips Menjaga Alat Berat

Alat berat adalah tulang punggung industri pertambangan, konstruksi dan pertanian di seluruh dunia. Peralatan yang diperlukan dan mahal ini harus digunakan dengan efektif dan efisien untuk melakukan pekerjaan yang menuntut banyak tenaga. Demi memastikan kinerja yang optimal dari modal investasi peralatan yang mahal ini serta keselamatan para operator, pemeliharaan terjadwal dan pencegahan secara berkala adalah suatu keharusan. Berikut ini adalah beberapa tips utama untuk menjaga peralatan agar tetap sehat dan bekerja secara baik.

Berikut Tips Merawat dan Menjaga Alat Berat

  1. Tetap Rutin
    Sama seperti pemeriksaan tahunan dengan dokter Anda, pemeriksaan rutin pada fungsi dan kondisi keseluruhan alat berat Anda membantu menjaga kesinambungan apa yang diharapkan dan kinerja standar peralatan Anda. Pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan darurat yang tidak terjadwal yang dilakukan pada alat berat biasanya penuh dengan kesalahan manusia dan dilakukan dalam waktu yang tidak teratur. Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) melaporkan bahwa hingga 20 persen kecelakaan industri terkait dengan operasi pemeliharaan, dengan 15 persen melibatkan kematian pekerja. Dengan mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan, Anda tidak hanya memastikan masa pakai alat berat Anda yang ditentukan, tetapi Anda juga menjaga agar operator tetap aman.
  2. Gunakan Alat yang Tepat untuk jenis Pekerjaan
    Menyesuaikan peralatan Anda dengan tugas pasti yang ingin dilakukan membutuhkan pertimbangan sejumlah variabel, termasuk medan, komposisi material, dan efek unsur seperti iklim, dll. Demikian juga, penting untuk memastikan bahwa semua lampiran dan aksesori unit seperti Bucket dan Roda dibuat khusus untuk mesin Anda. Dengan keselamatan operator yang mengoperasikan peralatan berat dan berpotensi berbahaya ini, Periksa dan periksa ulang semua mesin dan lampiran sebelum menggunakannya di lapangan. Saat mengganti komponen, jangan menganggap yang pertama kali Anda temui adalah yang tepat untuk mesin Anda. Bantalan, rantai rol, gasket, segel, dll., Semuanya harus memiliki kualitas dan ukuran yang tepat dan memiliki kualitas bantalan beban yang tepat untuk mesin Anda.
  3. Jangan Terlalu Melebihi Batas Kerja Mesin
    Jangan pernah melebihi spesifikasi dan batasan kinerja yang dinyatakan peralatan Anda seperti yang ditemukan dalam panduan manual / operator Anda. Seperti halnya industri mana pun di mana alat berat menjadi kebutuhan utama, keefektifan dan efisiensi adalah kunci untuk kinerja yang optimal dan memberikan hasil terbaik untuk upaya Anda. Mengetahui dan mematuhi batasan berat untuk muatan dan kemiringan untuk transit adalah cara mudah untuk menjaga alat berat Anda bekerja. Sebagian besar alat berat modern diprogram dengan beberapa mode daya. Sangat penting bagi operator untuk memastikan peralatan mereka diatur ke mode daya yang benar untuk tugas yang dihadapi. Selain itu, meminimalkan perjalanan mesin dan waktu idle Anda dapat menambah umur panjang unit Anda.
  4. Simpan di tempat yang Sesuai
    Meskipun melakukan pemeriksaan pemeliharaan rutin adalah cara aktif untuk mencegah kerusakan pada peralatan Anda, menyimpan alat berat Anda dengan benar adalah metode lain yang diperlukan, namun lebih pasif untuk memastikan kinerja yang optimal dan aman. Semua mesin besar harus disimpan dalam penyimpanan tertutup yang bebas kelembaban dengan kontrol lingkungan jika perlu. Ini akan membantu menyelamatkan peralatan Anda aman dari bahaya air, yang dapat menyebabkan karat dan korosi, serta dari kerasnya sinar matahari langsung.
  5. Pengetahuan adalah Kekuatan
    Mesin Anda hanya berguna seperti pria dan wanita yang bekerja dengannya. Untuk menegakkan standar operasi tertinggi sambil meminimalkan risiko, setiap orang yang berhubungan dengan peralatan harus dilatih dan terbiasa dengan penggunaan yang tepat dari setiap bagian mesin pada pekerjaan. Untuk beberapa mesin, instruksi langsung sederhana sudah cukup, sementara yang lain mungkin memerlukan sertifikasi khusus sebelum mengoperasikan mesin. Ikuti manual pemilik / operator Anda dan panduan resmi lainnya yang berkaitan dengan industri spesifik Anda, jenis pekerjaan dan model peralatan sebelum membiarkan siapa pun mengambil unit Anda untuk beroperasi.

Tips Mengganti Filter Alat Berat Komatsu

Tips Mengganti Filter Alat Berat Komatsu

Cara Mengganti Filter Alat Berat Komatsu

Kemampuan kerja filter mempunyai batas.  Saat melakukan penggantian filter, harus memperhatikan kebersihannya.  Sedikit saja kotoran yang tidak mampu disaring, dapat mengakibatkan kerusakan komponen yang fatal.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam perawatan pada sistem pelumasan.
1.  Gantilah pelumas secara periodik, bila lingkungan kerja berdebu lakukan lebih sering. ( Untuk Air Filter, penunjuk kebuntuan dengan melihat dust indicator).
2.  Gunakan pelumas sesuai anjuran pabrik pembuat mesin.
3.  Ganti sebelum Oil FIlter Buntu (atau penggantian disesuaikan dengan periodical service)

Main Fuel Filter
Ketika mengganti Main Fuel Filter, JANGAN mengisi filter baru dengan bahan bakar.  Setelah menyelesaikan penggantian filter, buang udara.

Pre Fuel Filter
Ketika mengganti Pre Fuel Filter, Isilah filter baru dengan bahan bakar.  Setelah selesai penggantian filter, buang udara.
Prosedur:
1.  JANGAN melepas tutup berwarna merah
2.  Tambahkan bahan bakar dari lubang kecil
3.  Setelah menambahkan bahan bakar, lepas tutup berwarna merah dan pasang filter
4.  Setelah memasang filter, buang udara

Fuel Tank
1.  Untuk mencegah uap lembab dari kondensasi dan pembentukan air di dalam tangki, biasakan mengisi bahan bakar setelah waktu bekerja
2.  Pada saat pengisian bahan bakar, berhati-hatilah supaya penyaring tidak rusak dan hilang
3.  Kencangkan tutup pengisi bahan bakar dengan baik (aman).  Sebelum menghidupkan mesin, atau 10 menit setelah mengisi bahan bakar, keringkan endapan dan air dari tangki bahan bakar.

Drain Fuel
1.  Sebelum menyalakan mesin, putar katup ke posisi terbuka dan buang semua endapan serta air yang ada didasar secara bersamaan dengan bahan bakar.
2.  Sebelum menyalakan mesin, pastikan tidak ada endapan dalam Water Separator.  Jika terdapat endapan, buka katup dan buang semua endapan terlebih dahulu.

Engine Oil Filter
Bersihkan tempat filter, isi filter baru dengan oli bersih, lapisi permukaan ulir dan seal filter yang baru dengan oli bersih (Lapiskan secara tipis dengan grease), kemudian pasang.

Air Element
Ketika membersihkan Outer Element, jangan meletakkan filter pada tanah.
Ketika membersihkan Outer Element, Jangan melepas Inner Element.

sebagai bahan referensi: www.jimco-bekasi.com

Jenis Alat Berat Konstruksi

Jenis Alat Berat Konstruksi

Macam – Macam Jenis Alat Berat Kontruksi

Berikut beberapa macam alat berat yang umumnya digunakan untuk kebutuhan Konstruksi

1. Bulldozer

Alat yang digunakan untuk mengolah lahan biasanya menggunakan BULLDOZER, digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Bulldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.

Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Kekurangan alat ini adalah jarak tempuhnya terlalu pendek, namun mampu menahan bebean yang sangat berat.

2. Excavator

Sebagai alat penggali tanah dan dapat juga di gunakan sebagai alat pengangkut material ke dalam truck. Istilah yang populer untuk jenis alat berat penggali adalah Excavator. Excavator ini dapat digunakan sebagai alat pengangkut namun sayang nya Tidak dapat digunakan dalam jarak jauh.

3. Wheel Loader, Track Loader

Fungsi wheel loader adalah Untuk memindahkan material sama seperti dozer. Alat ini memiliki kekurangan tentang jarak yang di tempuh lebih pendek dibandingkan truck.

4. Motor Scraper

Fungsi motor scrapper adalah Untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton atau meratakan jalan raya.

Alat ini Mampu menggali permukaan tanah sampai setebal + 2,5 namun sayangnya hanya bisa mengangkut dalam jarak yang dekat.

5. Motor Grader

Fungsi motor grader adalah Untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis dan untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya.

6. Asphalt Finisher

Kegunaan Asphalt Finisher adalah Untuk menghamparkan campuran aspal yang dihasilkan dari alat produksi aspal. Kekurangan yang roda kelabang manuver lebih lama,yang roda karet daya ambangnya lebih kasar.

7. Mobile Crane

Fungsi Mobile Crane adalah Sebagai alat pengangkut material, alat ini apat berpindah tempat dengan mudah namun tidak bisa digunakan di permukaan air.

8. Compactor

Compactor adalah alat digunakan untuk memadatkan tanah yang sebenarnya merupakan upaya mengatur kembali susunan butiran tanah agar menjadi lebih rapat dan lebih padat.

Adapun jenis-jenis alat pemadat mekanis sebagai berikut:

  • Three wheel roller (mesin gilas tiga roda)
  • Tandem roller (mesin gilas roda dua atau tandem)
  • Sheepfoot type roller (mesin gilas tiga roda besi dengan permukaan seperti kaki kambing)
  • Pneumatic tire roller (mesin gilas dengan roda ban karet bertekanan angin)
  • Soil compactor (pemadat aspal)
  • Landfill compactor