Heavy Equipment Wiring Maintenance

Heavy Equipment Wiring Maintenance

“Setiap komponen pada alat berat harus kita rawat agar tetap berada pada kondisi prima. Bahkan perawatan harus dilakukan dari komponen paling sederhana.”

Perawatan Electric Wiring pada Alat Berat

Instalasi electrical wiring pada alat berat perlu dilakukan dengan prosedur yang benar untuk menjaga performa unit dalam kondisi yang prima. Selain itu perlu dilakukan perawatan terhadap kondisi wiring dari kemungkinan kerusakan yang terjadi. Akan terjadi beberapa masalah apabila tidak dilakukan perawatan pada instalasi electrical wiring. Berikut adalah hal-hal yang akan terjadi;

A. Kerusakan kabel dan konektor
Kabel dan konektor yang terpasang pada unit sangat rentan terhadap kerusakan yang diakibatkan air dan panas, baik panas matahari maupun panas yang berasal dari mesin itu sendiri. Hal ini membuat umur kabel dan konektor menjadi lebih cepat mengalami kerusakan karena terjadi deformasi pada bahan yang digunakan. Untuk itu diperlukan penanganan dalam melakukan perawatan terhadap wiring system.

B. Kerusakan kontak konektor
Kerusakan pada kontak dari suatu konektor adalah masalah yang sering terjadi. Penyebab kerusakan ini sendiri biasanya terjadi saat pemasangan yang tidak benar (sempurna), selain itu dapat juga disebabkan oleh terjadinya korosi ataupun oksidasi. Jika hal ini terjadi akan menyebabkan intermitten pada electrical system.

C. Proses penyambungan kabel yang tidak tepat
Proses penyambungan kabel dengan cara crimping juga harus memperhatikan prosedur yang benar. Jika pada saat proses crimping dilakukan dengan cara yang tidak tepat maka dapat menyebabkan kabel tidak tersambung dengan sempurna ataupun dapat menyebabkan putus pada kabel.

D. Pelepasan konektor tidak sesuai prosedur
Pada saat melakukan remove pada komponen electric dan harus melepaskan konektor, maka prosedur yang benar pada saat pelepasan konektor adalah dengan cara memegang pada bagian konektor. Tidak dianjurkan melepaskan konektor dengan menarik kabelnya karena hal ini akan menyebabkan disconnection pada kabel.

E. Penyemprotan air ke konstruksi konektor
Konstruksi konektor yang terpasang pada alat berat sudah didesain sedemikian rupa oleh pabrik untuk mencegah air dapat masuk ke dalam. Tetapi jika air bertekanan tinggi disemprotkan ke konektor, maka air dapat masuk ke konektor dengan menyebabkan short circuit pada sistem electric. Untuk mencegah hal ini, maka hindari menyemprotkan air bertekanan ke arah konektor.

F. Masuknya grease ke dalam konektor
Jika grease atau oli masuk ke dalam konektor, hal ini akan menyebabkan kerusakan pada pin konektor. Untuk mencegah hal tersebut, maka lakukan pembersihan konektor dari grease dan oli dengan menggunakan lap kain yang bersih.

Untuk menjaga wiring tetap berada pada kondisi yang prima. Berikut adalah salah satu yang dapat Anda lakukan untuk melakukan perawatan pada wiring.

A. Sudut penekukan kabel

Keterangan gambar diatas
Sebelum : kabel tertekuk dengan radius yang kecil sehingga berpotensi kabel putus.
Sesudah : Dengan membuat tekukan dengan radius yang lebih besar, stress point pada kabel menjadi lebih kecil. Kondisi demikian membuat kabel menjadi lebih awet. Reposisi dan pastikan radius dari tekukan kabel adalah 6 kali dari diameter kabel. Fixed posisi dari kabel dengan menggunakan clamp dan bolt, tierap atau media lainnya sehingga kabel pada posisi aman.

B. Pemberian conduit kabel

Keterangan gambar diatas
Sebelum : kabel yang terpasang pada komponen dalam posisi telanjang (tidak terlindungi), hal ini dapat berpotensi kerusakan pada kabel akibat dari panas dan putus.
Sesudah: perbaikan dilakukan dengan memberikan spiral conduit sehingga kabel lebih terlindungi aman.

C. Pemberian clamp pada instalasi kabel

Keterangan gambar diatas
Sebelum : Kabel terkena beban pada komponen sehingga dapat mengakibatkan kabel bergerak dan mengalami gesekan ketika terjadi getaran pada saat mesin dalam posisi berjalan.
Sesudah : Perbaikan dilakukan dengan memberikan clamp pada kabel sehingga mengurangi gerakan dan resiko kabel mengalami gesekan menjadi lebih kecil.

D. Instalasi hose dan wiring terpisah

Keterangan gambar diatas
Sebelum : Pemasangan kabel dan hose digabung menjadi satu.
Sesudah : Perbaikan dilakukan dengan memberikan clamp yang terpisah antara hose dan kabel. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko terjadinya gesekan antara hose dan kabel, dikarenakan hose dapat bergerak saat mendapatkan tekanan pada system hydraulic.

Perawatan Singkat Excavator Komatsu

Perawatan Singkat Excavator Komatsu

Perawatan Rutin Excavator Komatsu

Untuk menjaga agar kondisi alat berat selalu berada pada kondisi prima, terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh operator sebagai penggunanya. Salah satunya adalah melakukan perawatan rutin. Seperti halnya mobil, kendaraan bermotor ini digunakan rata-rata 5,5 jam/hari oleh orang Indonesia terutama yang tinggal di kota besar dengan mobilitas tinggi. Masa pakai yang tinggi membuat pengguna mobil melakukan perawatan agar mengurangi resiko kerusakan dengan cara memperhatikan penggantian oli, air radiator, dan pemakaian transmisi.

Perawatan Rutin Excavator

Alat berat yang memiliki waktu pengoperasian jauh lebih tinggi dari mobil yaitu sekitar 10 jam/hari, harus melakukan pencegahan agar memperpanjang life time. Guna mencegah terjadinya kerusakan seperti performa turun, pemborosan bahan bakar, serta mesin menjadi cepat panas yang berujung pada kerusakan mesin, kali ini akan mengulas tips and trick perawatan rutin pada produk excavator.

  • Perhatikan kebersihan oli
    Kebersihan oli merupakan hal utama yang harus di perhatikan karena oli kotor akan mempengaruhi beberapa bagian penting seperti filter, mesin, dan juga performa excavator. Selain itu, oli kotor juga dapat berdampak filter menjadi cepat habis, mesin cepat panas serta menyebabkan performa excavator menurun. Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya melakukan penggantian oli secara rutin.
  • Perhatikan level oli
    Untuk merawat level oli hydraulic ataupun oli engine perhatikanlah letak level oli. Jangan biarkan level oli dibawah standard, karena dapat menyebabkan oli menjadi tersendat-sendat (tidak lancar) sehingga membuat excavator tidak berfungsi dengan baik.
  • Mengganti saringan air cleaner ( saringan udara )
    Mengganti saringan air cleaner penting dilakukan agar udara yang masuk selalu bersih agar tidak bercampur dengan debu. Apabila air cleaner kotor maka akan menyebabkan kerusakan pada komponen dan membuat pemborosan solar karena pembakaran yang tidak sempurna.
  • Pastikan fuel filter tertutup dengan kencang ( saringan bahan bakar )
    Apabila fuel filter tidak tertutup dengan rapat dan kencang, dapat mengakibatkan kerusakan pada mesin. Oleh karena itu sangatlah penting di perhatikan agar fuel filter dalam keadaan tertutup dengan rapat dan kencang. Tidak hanya itu, pastikan juga agar selalu membuang air kotor yang dihasilkan dari endapan solar agar filter tersebut tidak penuh.

Berikut table service preventive dalam penggantian filter dan oli untuk unit Excavator Komatsu PC200-8

Informasi perihal beberapa aspek pemeliharaan excavator perlu diperhatikan dan sebaiknya dilakukan oleh operator demi kelangsungan produktivitas alatnya. Selain bagian dari perihal perawatan excavator diatas, terdapat beberapa bagian hal lain yang perlu di rawat secara rutin. Nantikan ulasan Tips and Trick perawatan rutin excavator lainya pada artikel selanjutnya.

Manajemen Bahan Bakar

Manajemen Bahan Bakar

MANAJEMEN BAHAN BAKAR PADA ALAT BERAT

Solar atau bensin (aliphatic hydrocarbon) merupakan bahan bakar hidrokarbon tak terbarukan yang terbuat dari minyak bumi. Terbentuk dari sisa tanaman dan binatang (diatom) yang hidup ratusan juta yang disebut fosil. Dengan tekanan ekstrim dan suhu tinggi, sisa organisme ini akan menjadi campuran hidrokarbon cair (senyawa kimia organik dari hidrogen dan karbon) yang kita sebut sebagai minyak mentah.

Banyak pemilik Excavator, traktor, dan alat berat sejenis ditanah air tidak mengerti, bahwa dalam struktur kimiawi bahan bakar terkandung unsur molekul yang disebut “Energi Potensial”, Disaat bahan bakar meninggalkan kilang minyak ( Refinery ) maka bahan bakar tersebut mengalami perubahan penurunan ( degradasi ) kualitas dan kehilangan energy potensialnya yang disebabkan oleh proses oksidasi dan pertumbuhan mikroorganisme. Dengan masa penyimpanan yang lama dan pengaruh lingkungan maka bahan bakar akan berubah menjadi semacam pernis yang mengental pekat. Sehingga output dari kualitas bahan bakar bilamana masuk dalam ruang pembakaran mesin menghasilkan performa kualitas sebagai berikut:

1. Pembakaran terbuang sia-sia melalui pipa knalpot  
2. Hasil pembakaran tidak maksimal 
3. Pembakaran hanya menciptakan tingginya emisi 
4. Tarikan gas jadi berat tapi tenaga mesin melemah
5. Otomatis bahan bakar jadi boros terbuang percuma
6. Menciptakan kerak karbondioksida pada ruang bakar mesin
7. Injector atau Piranti sparepartmesin jadi rusak
8. Dalam waktu singkat mesin pasti bermasalah
 

Minyak diesel untuk alat berat sebaiknya menggunakan jenis High Speed Diesel (HSD) Atau jenis minyak diesel performa tinggi. Solar jenis ini mampu menggerakkan mesin diesel alat berat yang bekerja pada putaran tinggi (di atas 1000 RPM).

Diesel Commonrail Direct Injection adalah kategori mesin ber-rasio kompresi tinggi (tekanan tinggi 17,0:1) tidak dibenarkan pakai minyak diesel performa rendah. Hanya dibenarkan pakai minyak solar performa tinggi, yaitu solardex atau biosolar include penyempurna solar. Spesifikasi minyak diesel performa tinggi: angka cetana yaitu minimal 48, Sulphur content maksimal di 0,35%, partikulat maksimal 10 mg/l. Angka cetana berkaitan dengan kemampuan bahan bakar terhadap putaran mesin yang tinggi. Sulphur content untuk emisi dan kesehatan catalytic converter, particulate untuk menilai tingkat kebersihan bahan bakar

Akibat pakai minyak diesel performa rendah: tarikan jadi berat, keluar asap hitam, otomatis solar jadi boros, injector cepat rusak, ruang bahan bakar penuh dengan kerak karbon, dampak terburuknya piston jebol dan injector buntu. Viskositas dan densitas secara langsung dikaitkan dengan performa mesin, emisi dan umur mesin. Viskositas dan densitas rendah mengurangi output power, karena fuel juga harus berfungsi sebagai pelumas terhadap komponen-komponen fuel system. Jika kinematic viscosity lebih rendah daripada 1.4 cSt akan mempercepat kerusakan (scuffing dan seizure) pada pompa injeksi, injector, dll. Interval viscosity dan density yang dianjurkan adalah: Bila tidak memungkinkan pakai jenis solar tersebut diatas lantaran harganya mahal maka bisa dikonversi dengan teknologi alat katalisator logam

• Viscosity : 1.5cST — 4.5 cSt pada 400C 
• Density : 810 — 860 kg/m3 pada 15

 Sementara untuk perawatannya disarankan untuk mengganti oli mesinnya secara teratur sesuai jadwal. PT. United Tractors Tbk sebagai perusahaan distributor alat-alat berat terbesar tentunya juga menyediakan oli asli berkualitas baik dan sesuai dengan spesifikasi dan standar High speed Diesel seperti KGO komatsu oil yang bisa diaplikasikan pada semua unit komatsu. Jangan lupakan juga penggantian rutin filter udara, filter oli serta filter solarnya. United Tractors juga memberikan kemudahan perawatan dengan menawarkan paket oil drum beserta filter oli dengan harga yang terjangkau serta menyediakan layanan bengkel service seperti kalibrasi pompa injeksi dan nozel apabila dirasa performa mesin mulai menurun (umumnya dilakukan antara 50.000 km sampai dengan 100.000 km sekali). Hanya dengan melakukan hal ini maka mesin diesel akan selalu memberikan performa yang senantiasa maksimal.

Penggunaan minyak diesel performa tinggi (HSD) atau solar biasa include Katalisator converter adalah faktor utama dalam perawatan mesin alat berat. Hal ini karena dengan menggunakan minyak diesel berkualitas tinggi akan menjaga keawetan mesin.

Keuntungan menggunakan minyak diesel yang berkualitas:

1. Putaran mesin menjadi lebih ringan 
2. Injector otomatis terawat jadi awet 
3. Spare part menjadi lebih awet
4. Temperatur mesin terjaga, mesin tidak overheat 
5. Mesin tidak mengalami detonasi
6. Produktifitas terjaga, pekerjaan lancar

Tips Maintenance Undercarriage Excavator

Tips Maintenance Undercarriage Excavator

6 Tips untuk Maintenance Undercarriage Excavator Anda dengan Benar

Undercarriage alat berat dengan tracker, seperti crawler, terdiri dari banyak komponen bergerak yang perlu dipertahankan agar berfungsi dengan baik. Jika undercarriage tidak diinspeksi dan dipelihara secara rutin, dengan mudah Anda dapat menghabiskan waktu, uang, dan berpotensi mengurangi rentang hidup trek.

Dengan mengikuti enam tips ini, yang diuraikan oleh Shane Reardon, spesialis produk excavator Doosan, Anda bisa mendapatkan kinerja dan masa pakai yang lebih baik dari undercarriage track baja crawler excavator Anda saat bekerja dalam aplikasi konstruksi.

1: Jaga Undercarriage Selalu Bersih

Pada akhir setiap hari kerja, operator excavator harus meluangkan waktu untuk membersihkan kotoran dan puing-puing lainnya yang dapat menyebabkan penumpukan undercarriage. Sekop dan pencuci bertekanan dapat digunakan untuk membantu membersihkan bagian bawah.

Jika undercarriage tidak dibersihkan secara rutin, ini akan mempercepat keausan dini komponen. Ini terutama berlaku di daerah beriklim dingin.

“Jika operator lalai membersihkan undercarriage dan bekerja di iklim yang lebih dingin, lumpur, kotoran, dan puing akan membeku,” kata Reardon. “Setelah bahan itu membeku, ia dapat mulai menggosok pada baut, melonggarkan penuntun dan mengambil roller, yang mengarah ke keausan potensial di kemudian hari. Membersihkan undercarriage membantu mencegah downtime yang tidak perlu. ”

Selain itu, puing-puing dapat menambah bobot pada rangka bawah, mengurangi penghematan bahan bakar.

Banyak pabrikan sekarang menawarkan undercarriage yang dirancang untuk pembersihan track carriage yang lebih mudah, membantu puing-puing jatuh ke tanah dan bukannya dikemas dalam sistem track.

2: Periksalah Undercarriage secara rutin

Penting untuk menyelesaikan inspeksi undercarriage penuh untuk keausan berlebih atau tidak rata, serta mencari komponen yang rusak atau hilang. Menurut Reardon, jika mesin digunakan dalam aplikasi yang keras atau kondisi menantang lainnya, undercarriage mungkin perlu diperiksa lebih sering.

Barang-barang berikut harus diperiksa secara rutin:

  • Mengendarai motor
  • Drive sprocket
  • Pemalas dan penggulung utama
  • Penjaga batu
  • Lacak baut
  • Lacak rantai
  • Lacak sepatu
  • Lacak ketegangan

Selama berjalan-jalan dengan alat berat secara rutin, operator harus memeriksa trek untuk melihat apakah ada komponen yang tidak pada tempatnya. Jika demikian, ini bisa menunjukkan track pad yang longgar atau mungkin track pin yang rusak. Selain itu, mereka harus memeriksa roller, idler, dan drive untuk kebocoran oli. Kebocoran oli ini dapat mengindikasikan seal yang gagal yang dapat menyebabkan kegagalan besar pada roller, motor pemalas atau track drive.

Ikuti selalu petunjuk pengoperasian dan perawatan pabrik untuk perawatan undercarriage yang benar.

3: Ikuti Praktik Terbaik Dasar

Tugas konstruksi di lokasi kerja tertentu dapat menciptakan lebih banyak keausan pada trek ekskavator dan undercarriage daripada aplikasi lain, sehingga penting bagi operator untuk mematuhi prosedur operasi yang direkomendasikan pabrik.

Menurut Reardon, beberapa tips yang dapat membantu meminimalkan keausan track dan undercarriage meliputi:

  • Lakukan belokan yang lebih lebar: Belokan tajam atau putaran mesin dapat menyebabkan keausan yang dipercepat dan meningkatkan potensi untuk tidak dilacak.
  • Minimalkan waktu di lereng: Pengoperasian yang konstan pada lereng atau bukit dalam satu arah dapat mempercepat keausan. Namun, banyak aplikasi membutuhkan pekerjaan lereng atau bukit. Saat memindahkan mesin ke atas atau ke bawah bukit, pastikan motor penggerak berada di posisi yang benar untuk mengurangi keausan lintasan. Menurut Reardon, motor penggerak harus menghadap bagian belakang alat berat untuk memudahkan manuver di lereng atau bukit.
  • Hindari lingkungan yang keras: Aspal kasar atau beton atau bahan abrasif lainnya dapat menyebabkan kerusakan pada trek.
  • Kurangi putaran yang tidak perlu: Latih operator Anda untuk melakukan belokan yang lebar, kurang agresif. Track spinning dapat menyebabkan keausan dan menurunkan produktivitas.
  • Pilih lebar sepatu yang benar: Pilih lebar sepatu yang tepat dengan mempertimbangkan berat mesin dan aplikasi. Misalnya, sepatu excavator yang lebih sempit lebih cocok untuk kondisi tanah yang keras dan berbatu karena mereka memiliki penetrasi dan pegangan tanah yang lebih baik. Sepatu excavator lebar biasanya bekerja dengan baik dalam kondisi permukaan tanah yang lunak karena mereka memiliki lebih banyak flotasi dengan tekanan tanah yang lebih rendah.
  • Pilih grouser yang benar: Pertimbangkan aplikasinya sebelum memilih jumlah gerger per sepatu. Grouser tunggal atau ganda dapat bekerja dengan baik saat meletakkan pipa tetapi mungkin tidak berfungsi dengan baik pada aplikasi lain. Biasanya, semakin tinggi jumlah groser yang dimiliki trek, semakin banyak kontak trek dengan tanah, getaran berkurang dan trek akan bertahan lebih lama saat bekerja dalam kondisi yang lebih abrasif.

4: Pertahankan Ketegangan Track yang Tepat

Ketegangan lintasan yang salah dapat menyebabkan peningkatan keausan lintasan, sehingga penting untuk mematuhi tegangan yang tepat. Sebagai aturan umum, ketika operator Anda bekerja dalam kondisi yang lembut dan berlumpur, disarankan untuk menjalankan trek yang sedikit lebih longgar.

“Jika trek baja terlalu ketat atau terlalu longgar, itu dapat dengan cepat mempercepat keausan,” kata Reardon. “Lintasan yang longgar dapat menyebabkan lintasan menjadi tidak dilacak.”

5: Pertimbangkan Jalur Karet untuk Permukaan Sensitif

Track karet tersedia pada excavator yang lebih kecil dan model ini unggul dalam berbagai aplikasi. Yang paling mencolok, track karet memberikan pengapungan yang baik, memungkinkan excavator untuk melakukan perjalanan lintas dan bekerja pada kondisi tanah lunak. Jejak karet memiliki gangguan tanah minimal pada permukaan jadi, seperti beton, rumput atau aspal.

6: Patuhi Prosedur Penggalian yang Tepat

Operator excavator harus mengikuti prosedur operasi dasar seperti yang diuraikan dalam manual pengoperasian dan perawatan pabrik untuk meminimalkan degradasi keausan dan track yang berlebihan.

Undercarriage merupakan bagian besar dari biaya penggantian trek. Ini terdiri dari komponen mahal. Mengikuti enam tips perawatan undercarriage ini, serta perawatan track yang tepat dapat membantu menjaga biaya kepemilikan Anda secara keseluruhan tetap rendah dan memperpanjang umur trek Anda.

Kontaminasi sistem hidrolik: penyebab dan solusi

Kontaminasi sistem hidrolik: penyebab dan solusi

Mengabaikan penyebab umum dari kontaminasi sistem hidrolik ini dapat mengakibatkan kegagalan mesin yang sangat besar. Kewaspadaan adalah kunci dalam  memelihara mesin yang bersih.

Tips Mengetahui Kontaminasi Sistem Hidrolik dan Solusinya

Saya membayangkan beberapa hal ketika memikirkan malfungsi sistem hidrolik seluler:

  • kabel kontrol dan konektor rusak
  • spool katup yang tertempel tertahan di tempatnya
  • si kecil katup tekanan tidak bisa menutup sepenuhnya.

CDI-rustScoredSpool

Mencetak pada gulungan ini karena partikel karat (kontaminasi air), menyebabkan katup ini lengket.

Mengapa saya menggambarkan hal-hal ini? Kesalahan yang menantang yang telah memicu panggilan telepon klien untuk datang dan memberikan pelatihan pemeliharaan hidrolika sering kali mencakup masalah ini. Kabel yang rusak adalah masalah yang lebih mudah untuk dilacak dan diselesaikan dengan cepat. Kontaminan partikel berbahaya seringkali lebih kecil dari apa yang bisa dilihat dengan mata telanjang.

Sistem kontrol gerak hidraulik — dan juga sistem kontrol gaya hidraulik (mis. Sistem pengereman) —tidak pernah dimaksudkan untuk mengedarkan bubur. Ketika partikel yang tidak larut dicampur dengan cairan hidrolik, hasilnya adalah bubur. Padatan dalam cairan adalah resep untuk masalah. Partikel-partikel yang diaduk dalam aliran berkecepatan tinggi dapat didorong ke dalam kelonggaran yang menyebabkan katup menempel. Cairan hidrolik harus murni.

Ketika saya masih kecil tumbuh dengan mesin logging dan lumber mill di tahun 1970-an, tidak jarang mengeringkan oli hidrolik ke dalam ember selama perbaikan selang, kemudian menuangkannya kembali ke dalam tangki begitu pekerjaan selesai. Mesin-mesin ini kasar dan tidak efisien dengan pompa roda gigi sederhana dan katup spool langsung yang dioperasikan tuas. Saya tidak mengatakan bahwa kinerja sistem hidrolik tidak menurun ketika grit dan serbuk gergaji membuat beberapa putaran melalui sistem, tetapi tidak ada kegagalan intermiten atau bencana. Itu bukan proses perbaikan atau budaya pemeliharaan yang hebat, tetapi biayanya tidak berdampak besar pada bisnis pada saat itu.

CDI-fan-solenoid-valve-dirt-debrand

Setelah cairan hidrolik terkontaminasi dengan buruk, kegagalan komponen terjadi lebih sering.

Sistem hidrolik saat ini menampilkan sirkuit pilot kecil dengan katup tekanan yang dikontrol secara elektronik. Katup pereduksi tekanan ini menghasilkan gaya hidraulik presisi yang diperlukan untuk memindahkan spool katup arah terarah proporsional ke bukaan aliran yang diinginkan. Katup pilot yang menghasilkan tekanan presisi ini dalam beberapa kasus bergerak kurang dari 1 mm (sekitar 3⁄64 in.). Bagian-bagian internal memiliki toleransi yang dekat dan kecil — sering kali pada skala bagian-bagian yang ditemukan dalam pulpen atau jam tangan. Kekuatan yang dihasilkan oleh solenoida variabel saat ini rendah. Ini juga merupakan katup yang digunakan sebagai lapisan pertama kontrol hidraulik pada excavator konstruksi dan sekop penambangan yang sangat besar, atau untuk kemudi pada grader. Sebuah partikel dengan ukuran dan bentuk yang tepat dapat membuat katup pilot macet dan membuat seluruh alat berat tidak dapat beroperasi untuk jangka waktu yang lama. Selain itu, katup yang digunakan untuk fungsi keselamatan bisa gagal ketika ada partikel. Partikel-partikel dari karat, debu lingkungan dan serpihan logam aus perlu dihilangkan dari fluida jika sistem diharapkan bekerja dengan baik.

Bagaimana kontaminasi masuk ke sistem? 
Jalur ingresi kontaminasi umum meliputi:

  • Saat mengisi dengan cairan baru
  • Skrup cepat
  • Melalui nafas
  • Goresan batang silinder
  • Gasket top-of-tank yang buruk
  • Port terbuka selama perbaikan
  • Stempel yang aus
  • Cairan hidrolik baru

CDI-oil-filling-and-storage-IMG_7645

Penyimpanan drum yang ceroboh dapat menyebabkan kontaminasi pada sumbernya.

Bagaimana kontaminan ini masuk? Ada banyak jalan masuk akal. Beberapa partikel ini bahkan diproduksi di bagian dalam sistem hidrolik. Air adalah kontaminan cair umum yang membantu dalam penciptaan partikel oksida besi yang sangat keras di mana tambalan karat terbentuk di dalam katup.

Terkadang kendi / drum / tote dengan cairan baru sudah terkontaminasi. Ini baik karena pabrik pembotolan atau tempat pengisiannya sendiri kotor, wadah tempat penyimpanannya kotor, atau karena wadah itu telah terkontaminasi oleh banyak bukaan dan penutup yang ceroboh.

Prosedur pengisian yang ceroboh tanpa filtrasi dan pembersihan yang tepat akan menarik kontaminan ke dalam sistem bersama dengan oli baru. Praktek lama menggunakan ember terbuka dan corong untuk mengisi reservoir hidraulik harus tetap ada di masa lalu jika tujuannya dapat diandalkan. Metode pengisian yang jauh lebih baik tersedia yang menggunakan pompa pemindah filter untuk menarik cairan dari tong atau jinjing dan memompanya langsung ke reservoir melalui coupler di sisi tangki.

CDI-shovel-with-inset sistem hidrolik kontaminasi

Komponen kecil dan kecil ini merupakan bagian integral dari pengoperasian sekop besar ini.

Breather / filler gaya lama memiliki mesh yang sangat keropos (40 mikron dan lebih besar tipenya). Mereka tidak sampai tugas menjaga kontaminasi keluar. Jika seseorang telah mempersingkat proses pengisian dengan membuang cairan segar melalui saluran nafas, itu menjadi titik masuk yang sangat baik untuk kontaminasi.

Quick coupler ditemukan pada alat berat sebagai titik uji, attachment aksesori, dan titik pengisian tangki. Jika mereka tidak benar-benar bersih sebelum koneksi dibuat, kontaminan langsung dipaksa ke dalam sistem.
Dalam pengalaman saya, lima jenis partikel padat yang paling umum ditemukan dalam cairan sistem hidrolik adalah:

  • Logam
  • Silika
  • Elastomer
  • Serat
  • Karat

Partikel logam biasa
Partikel logam memasuki sistem hidrolik ketika selang yang diperkuat kawat dipotong memanjang dengan roda abrasif sesaat sebelum alat kelengkapan berkerut dipasang. Praktik yang semakin populer dan yang harus dianggap standar adalah membuat semua rakitan selang dibersihkan menggunakan proyektil pembersih yang digerakkan udara-terkompresi sebelum pemasangan.

CDI-mikroskop

Banyak partikel seperti 30 mikron, partikel mineral hijau yang ditunjukkan, tidak dapat dilihat tanpa mikroskop.

Pengajuan dari pengeboran, threading dan pembuatan tangki hidrolik logam adalah umum. Fragmen logam juga dibuat ketika bagian yang bergerak bersentuhan langsung satu sama lain. Ini biasa terjadi pada pompa dan katup ketika viskositas oli hidrolik terlalu tipis. Tekanan port outlet pompa roda gigi sering kali akan menggerakkan roda gigi yang mengeras pada sisi inlet rumah, menyebabkan scuffing dan membuat serutan aluminium atau baja. Beberapa mesin pengangkat bergerak dengan silinder long-stroke yang telah bersepeda melewati masa pakainya yang diharapkan dapat menghasilkan serpihan dan pengarsipan logam saat scrub piston menempel pada bagian dalam silinder. Ini benar ketika tabung penghenti internal tidak cukup panjang.

Kerusakan CDI-kavitasi

Kavitasi telah menyebarkan serpihan logam yang robek dari pelat porting ini ke seluruh sistem hidrolik.

Pompa yang menderita kavitasi juga akan menghasilkan partikel logam. Pembatasan berlebihan untuk mengalir di sisi inlet pompa menciptakan lubang uap yang meledak di dekat outlet tekanan tinggi. Selama ledakan, gelombang kejut yang dihasilkan merusak permukaan logam dan merobek partikel kecil. Logam yang lebih lunak di dalam pompa — seperti perunggu atau aluminium — paling rentan terhadap kerusakan erosi ini. Bahan yang lebih keras seperti baja juga dapat mengalami kerusakan akibat erosi ini, seperti yang terjadi ketika silinder pelarian di bawah beban negatif menciptakan zona tekanan sangat rendah pada outlet katup terbuka, aliran atau katup terarah sebagian. Beberapa peneliti telah menemukan bahwa keberadaan partikel padat dalam oli hidrolik membuatnya lebih mudah untuk terbentuknya gelembung kavitasi.

Partikel-partikel logam yang tetap dalam suspensi dapat menyebabkan erosi tambahan saat mereka menyerang terhadap takikan meteran spool katup dan tepi port katup selama aliran berkecepatan tinggi yang terjadi saat katup membuka pertama kali, atau tepat sebelum ditutup.

Setelah mempelajari kerusakan partikel logam saja dan efek pelarian yang dapat terjadi, orang dapat melihat betapa pentingnya untuk menjaga cairan hidrolik bersih dan kekuatan kavitasi di teluk.

Mencegah sumbat dari serat lunak

Kegagalan CDI-oring

Segel yang rusak karena kavitasi dapat berarti kebocoran internal dan juga kesalahan yang terputus-putus.

Serat dari kayu, kardus, kertas, handuk toko dan kain biasanya ditemukan dalam cairan sistem hidrolik. Partikel kontaminan elastomer berasal dari selang, cincin-O dan segel saat rusak. Walaupun ini adalah jenis kontaminan yang lebih lunak, mereka dapat dengan mudah memasang kontrol atau lubang redaman. Partikel silika kecil (silikon dioksida) umumnya ditemukan di tanah lapisan atas. Pasir batu kuarsa adalah silika. Mineral batuan lainnya dan debu di lantai beton atau jalan juga mengandung silika. Partikel keras, bermata tajam ini menyebabkan kegagalan katup katastropik pada mesin bergerak yang beroperasi dalam kondisi ini.

Filter tidak dimaksudkan untuk mengkompensasi praktik pemeliharaan yang buruk secara keseluruhan di mana sedikit upaya yang dilakukan untuk mengoperasikan sistem dengan benar dan menjaga lingkungannya sebersih mungkin. Jika laporan analisis fluida hidraulik secara terus-menerus menunjukkan tingkat partikel berlebih untuk sistem tertentu, akan sangat membantu jika meminta bantuan ahli kontrol filtrasi dan kontaminasi independen yang dapat mengidentifikasi sumber kontaminan, membantu merancang praktik perawatan yang lebih baik atau memilih dan menentukan lebih banyak produk dan sistem filtrasi yang efektif.

Contoh-contoh CDI-filter

Filter dirancang untuk membantu menjaga kebersihan cairan, bukan untuk mengimbangi operasi dan pemeliharaan yang buruk.

Tidak dapat dihindari bahwa beberapa kontaminan akan menemukan jalan mereka ke sistem hidrolik. Untuk mencapai kinerja sistem hidraulik yang andal, penting untuk menemukan metode untuk mengontrol penumpukan kontaminasi, dan kemudian mengikutinya secara konsisten, bahkan setelah pakar kontrol kontaminasi meninggalkan lokasi.

Sangat mudah untuk mengabaikan periode operasi sistem yang terlalu panas dan lupa bahwa periode-periode ini dapat membantu menciptakan lumpur di dalam fluida atau menyebabkan pemakaian logam-ke-logam yang berlebihan ketika panas membuat minyak terlalu tipis. Gambaran lengkap tentang pengendalian kontaminasi memerlukan kewaspadaan, kolaborasi, dan kepemilikan dari semua yang berinteraksi dengan sistem hidrolik apa pun. Operator alat berat biasanya ditugaskan untuk melakukan penggantian filter atau mengganti selang hidrolik yang aus. Seringkali pelatihan yang mereka terima (jika ada), dan instruksi dalam manual pemeliharaan hanya mencakup langkah-langkah minimum yang terkait dengan tugas tersebut, tanpa memperhatikan strategi pengendalian kontaminasi Anda. Meningkatkan kesadaran akan konsekuensi kontaminasi cairan yang berlebihan dapat memainkan peran penting dalam mencapai kinerja sistem hidrolik yang andal.

Walaupun tentu saja ada aspek teknis untuk memahami dan mengendalikan kontaminasi fluida, praktik operasional dan pemeliharaan membawa faktor budaya dan manusia ke garis depan untuk memberikan kontribusi paling penting.

Oleh Carl Dyke. CD Industrial Group Inc.